Dari Gadis Relaksasi ke Gedung Perkantoran
Sepulang kantor, tubuhku menjadi tambah penat sehabis mengerjai Sinta tadi. Kuparkir Mercy kesayanganku di seb*ah mall yang terletak tak jauh dari kantorku. Kubergegas menuju seb*ah salon dengan dekorasi yang didominasi warna merah itu. “Mau diapain Pak” tanya resepsionis yang cantik. Kulihat namanya yang terpampang di d*da. Siska, namanya. “Creambath sama refleksi” jawabku. “Mari dicuci dulu Pak” Siska menyilahkanku ke tempat cuci. Tak lama pegawai salon yang akan merawat rambutkupun datang. Kuperhatikan dia tampak masih ABG. Dengan tubuh yang kecil dan kulit sawo matang tapi bersih, wajahnya pun tampak manis dan imut. Walaupun tak secantik Sinta, tapi wajahnya yang menyiratkan kemudaan dan keluguan itu menarik hatiku. Tapi yang paling menyedot perhatianku adalah b*ah d*danya yang besar untuk ukuran tubuhnya. Dengan tubuh yang mungil, b*ah d*danya tampak menonjol sekali dibalik seragamnya yang berwarna hitam itu. Perawatanpun dimulai. Pijatan Reni, nama gadis ABG itu, mulai memb...