Guru Ngaji

 Pak rizieq adalah seorang guru ngaji panggilan. Seseorang yang baik dan ramah. Tinggal tidak jauh dari rumah keluarga Dina. Sebagai keluarga terpandang, pendidikan agama dan pendidikan sekolah sangat ketat ditanamkan dina sekeluarga. Baik guru les privat setiap mata pelajaran dipanggil untuk kesuksesan pendidikan anak mereka.

“Habis kurang ajar orang itu bu, pas ibu bungkuk ngasih minum, matanya jelalatan, lihat celahan payudara dibalik daster ibu”

“Hahaha masih ada yang suka sama ibu ya, lah wong umur udah mau 50” kata dina sembari tertawa

“Pokokknya ibu hati hati aja, udah rani bilangin ryan diajar temen rani aja, atau jangan jangan orang itu pengen tidur sama ibu”

Seketika dina dan anaknya tertawa. Memang benar meskipun sudah berumur 47 tahun. Kecantikan dina semakin hari semakin memancar. Lekukan tubuh indah, kulit kencang kuning langsat, perut rata sedikit lemak.

Payudara ranum dimana semua itu dipercantik dengan jilbab yang ia kenakan ditambah sikapnya yang ramah, ceria dan murah senyum menambah sempuran kecantikan paripurnanya.

Anaknya rani juga sangat cantik dengan pipi tembem, kulit putih mulus dan kacamata yang dapat membius setiap laki laki yang memandanganya. Bagai apel jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pria tua hitam berumur 62 tahun tersebut sedang kesal. Bagai kalah perang di setiap perjalanan menuju rumahmya ia menendang apapun yang berada di depannya. Wajahnya yang penuh keriput kini sedang cemberut kesal menambah buruk rupa dirinya.

Di balik kesan alimnya di depan keluarga Dina. Sebenarnya ia adalah orang yang paling tidak disukai di daerah pemukiman asalnya. Ia adalah sosok pemarah, peminum dan juga genit/cabul terutama kepada wanita wanita segar

Di kampung asalnya, ia sempat diusir karena dituduh sebagai ustadz cabul yang menghamili salah satu santri. Sempat dipenjara sekitar 5 tahun dan dikeluarkan lebih awal oleh keponakannya yang berprofesi sebagai pengacara.

Dina dan anak anaknya adalah wanita yang ia impikan. Semenjak Hendra dan Dina pindah ke kompleks perumahan ini, pak rizieq tidak henti hentinya memperhatikan kemolekan dari satu persatu anak ibu yang semlohai tersebut. Ryan anaknya memang lucu karena baru 5 tahun tapi ia lebih suka kepada mbak mbaknya apalagi ibunya yang matang dan cantik.

Pak rizieq selalu caper kepada keluarga dina dengan selalu membantu bila ada kesusahan. Sampai lah ia mendapat kepercayaan untuk mengajari ryan ngaji berbekal ilmu yang dipelajari rizieq di kampung

Saat berjalan ia geleng geleng kepala melihat foto foto syur yang ia ambil tanpa seizin empunya. Speeti saat dina berjalan ia shoot pantatnya dari belakang ataupun saat ia lengah karena kancing daster atasnya terbuka sehingga memperlihatkan dadanya yang sentosa

“Hmmm ckckck mamamu sekseh ryan” gumam pak riziq dalam hati

“Coba lihat susunya itu kayak pepaya enak pasti kalau digigit, uhh lihat aja goyangan pantatnya saat ngambil air itu bapak bisa tubruk pakai kontol tuh, kalau si molek rani jtu gak curiga sama aku. Pasti sudah kuentot kamu dina”

“Kayaknya rani harus kukasih pelajaran juga deh, di kasur tapi hehe”

Karena tidak memperhatikan jalan, saat menyebrang pak rizieq tidak melihat ada motor di sebelah kiri dan

Bruakkk

Pak rizieq tertabrak.

Dina mematut dirinya di cermin. Ibu cantik tersebut telah melakukan banyak pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel dan mencuci baju. Apalagi di hari minggu ryan selalu minta jalan jalan ke taman sehingga ia juga harus menemaninya jalan. Suasana yang gerah dan tubuh yang capek membuat ia ingin mandi. Saat membuka kancing atas dasternya, Hendra dengan cekatan memeluk tubuh molek istrinya dan dengan gerakan pelan memberi remasan lembut kepada payudara dina yang sudah terlihat.

“Ahhh mas jangan sekarang” desah dina

“Aku masih capek”

Hendra tidak menggubris lalu ia menciumi tengkuk istrinya sambil sedikit demi sedikit melucuti pakaian dina. Sambil terus meremasi susu dina perlahan, bibirnya bergerak dari tengkuk menuju ke telinga. Dengan sedikit gerakan, ia menggigit gigit telinga istrinya yang cantik jelita tersebut.

“Ayoo lah mas nanti saja habis aku mandi, aku masih bau” kata dina manja

Tidak enak juga menolak ajakan suami untuk bercinta. Apalagi suami yang tampan dan gagah seperti hendra. Dina sangat mencintai suaminya dan akan bersedia memberikan seluruh kenikmatan tubuhnya untuknya.

“Walau belum mandi keringatmu tetap wangi sayang”

Dina mulai rileks dan ikut ingin melayani suaminya. Hendra yang merasa mendapat lampu hijau mulai sedikit kasara. Ia sibakkan daster istrinya sampai kebawah. BH pink senada dengan warna kulit dina terpampang bersiap diterkam oleh pemilik sah tubuh tersebut yaitu hendra.

“Ckckck tubuh kamu masih indah sayang, kalau kamu jalan jalan sendirian di mall kamu pasti dikira abg”

“Abg sayang?? Aku sudah mau nenek nenek loh”

“Tubuh kamu tetep menggiurkan sayang, pantas saja pak riziq suka”

Kata hendra sambil ganas menjilat jilati leher istrinya untuk memberikan rangsang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tatapan yang Menggoda dari Kamar Sebelah

Pacarku yang Menikmati Sentuhan Lembutku

Friska Pelampias Seks ku