Drakula Kebayoran Baru
Kisah ini diambil dari kasus pembunuhan viral yang terjadi pada kisaran tahun 1965, yaitu Aminah si Drakula Kebayoran Baru.
Aminah atau juga dikenal sebagai Drakula Kebayoran Baru merupakan seorang pedagang perhiasan dan barang-barang bermerek lainnya.
Meski tubuhnya tidak tinggi, namun Aminah memiliki kulit yang bersih dan wajah yang manis.
Kecantikannya itu tentu membuat banyak laki-laki ingin memperistrinya.
Sampai suatu hari, pada 21 Januari 1966, Jakarta digemparkan dengan penemuan jasad perempuan yang mengambang di sungai.
Kondisi jasad itu dalam keadaan termutilasi. Setelah diselidiki, tim forensik berhasil mengidentifikasi korban sebagai Ny. Siti Hasnah, teman dekatnya Aminah.
Lalu pihak berwajib langsung meringkus Aminah di rumahnya. Tanpa perlawanan, ia menyerahkan diri dan mengaku ia melakukannya atas dasar bisikan setan.
Lebih lanjut, Aminah mengaku bahwa ia sedang belajar ilmu spiritual kepada Ade Harahap. Ia hanya mengikuti gurunya untuk membunuh 25 wanita dan 3 bayi, jika ingin hidup kaya raya. Namun penyidik tidak langsung menelan semua pengakuan itu.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, Aminah secara tidak sengaja mengaku bahwa telah melakukan hal yang sama kepada Ny. Mangku Siswoyo di bawah pohon mangga rumah lamanya.
Pihak berwajib langsung datang ke TKP yang dimaksud oleh Aminah.
Setibanya di sana, kepolisian berhasil menemukan tulang belulang miliki Ny. Mangku Siswoyo.
Setelah itu, pihak kepolisian kembali bertanya kepadanya apakah ada korban lain selain Ny. Mangku Siswoyo dan Ny. Siti Hasnah.
Aminah pun mengaku sambil tertawa bahagia bahwa ia juga membunuh tiga anak angkatnya, Sumarni, dan masih banyak lainnya.
Melihat kondisi itu, pihak berwajib melakukan pengecekan kejiwaan Aminah kepada ahli.
Menurut ahli kejiwaan, Aminah mengidap hipertensi exploitive, di mana dalam keadaan terdesak, ia bisa melakukan aksi nekat demi memuaskan egonya.
Komentar
Posting Komentar