Cerita Tidur

  Liburan Hari Raya Idul Fitri biasanya anak-anak ataupun orang tua memanfaatkan waktu luang itu ke pantai yang sejuk.  Karena anak-anak maupun orang tua senang akan semilir anginnya pantai dan laut, makanya kesempatan itu tidak ditinggalkannya.   Seperti yang dilakukan Ratri (nama samaran) pagi itu, sudah mengadakan janji dengan besti bestinya teman sekelas di kelas 6 sebush SD tidak jauh dari pantai, Ruri juga Indri hanya naik sepeda dari rumah ke Pantai tersebut. Makanya orang tuanya pun membolehkan putrinya untuk mengisi liburan Idul Fitri tersebut.  Sesampai di Pantai mereka pun segera berlarian menuju ke ombak yang bergulung menyapu pantai, menjadikan baju mereka basah kuyup.   Hal itupun tidak menjadikan mereka mundur bahkan ingin pulang, namun malah makin ke tengah.  Satu di antara mereka yakni Ratri dari kejauhan melihat ada seorang wanita cantik dengan rambut tergerai berada di depan rumah yang teramat bagus.  Sosok itu sedang melam...

  Malam semakin merangkak dingin menyelimuti tubuhku ditemani sepi, aku menyeruak jalanan bersama Scopy-ku yang setia menemaniku. Begitu juga saat Dafa (nama samaran) pulang sendiri malam itu dari latihan karawitan di Sekolahnya SMA 1 untuk persiapan pentas P5 dua hari mendatang.  Ya malam itu Dafa pulang sendirian ditemani sepi yang menggelayut hati menaiki Scopy pelan tapi pasti. Baru beberapa menit Scopy-ku membawaku berjalan sesampai depan SMA 6 ( nama samaran) tiba-tiba dikagetkan oleh lambaian tangan seorang gadis yang minta tumpangan. Kuhentikan Scopy ku dan kupersilakan naik di boncengan.  Dalam menapaki jalan yang sepi ini tak ada pembicaraan antara Dafa dan gadis tersebut. Baru pada saat gadis itu minta dihentikan, ditepuklah pundak Dafa. Turunlah dia di sebuah rumah megah nan indah. Sebetulnya gadis itu mengajak Dafa singgah namun karena waktu sudah di ujung malam maka Dafa menolaknya dan berjanji keesokan paginya akan ngampiri jika berangkat ke sekolah.  ...

  Pulang malam bagi bu Risti ( nama samaran ) seorang guru sekolah menengah pertama di sebuah kota pensiunan dan bekas kependudukan Belanda di kawasan Purworejo bagian barat memang sesekali pulang malam.  Karena memang ada kegiatan sekolah. Maka tak jarang bagi bu Risti yang konon punya indra ke V1 bisa melihat hal hal yang gaib yang orang lain tidak melihat. Benar juga saat malam menjelang akreditasi sekolah ada lembur yang harus di kerjakan di malam hari tentunya di sekolah ada beberapa orang guru yang berkompenten pun ikut mempersiapkan karena keesokan paginya akan ada penilaian di sekolah.  Karena sudah larut dan rumah bu risti agak jauh dari srkolah maka Bu Risti Pamit pada Para guru disitu untuk mendahului pulang terlebih dahulu . Dalam perjalananan pulang situasi srkitar sudah sepi bahkan para penjual angkringanpun sudah pada kukut makanya Bu ristri segera menyusuri jalanan menuju pulang sambil berdoa besok pagi akreditasi lancar adanya.  Sekalipun sudah terbi...

  Malam seperti saat ini biasanysa lonceng berbunyi secara otomatis dari sebuah gedung Paroki yang bersebelahan dengan Gereja di kota tua. Namun malam itu tak ada kesibukan apapun di gereja itu sejak sore hari. Ditambah seharian hujan turun tanpa berhenti dengan derasnya seakan ditumpahkan begitu saja dari langit ke persada. Menjadikan dingin mencekam membuat malas unguk keluar rumah namun lain halnya dengan Mas Yanto, yang sedang menunggu ayahnya yang sedang sakit dan opname di sebuah Rumah sakit yang berdekatan dengan gereja dan gedung paroki tersebut.  Seperti biasanya orang yang terjadwal menjaga keluarganya yang sedang opname di Rumah sakit pastilah tidak dapat memejamkan matanya. Makanya situasi malam akan diketahuinya termasuk yang sumber suaranya dari sebuah gereja yang berdekatan dengan gedung paroki tersebut. Karena dengan tiba-tiba Mas Yanto mendengar ada duara alunan lagu-lagu gereja dengan meredunya. Saking merdunya sampai Mas Yanto mendekati gedung Paroki dan ger...

  Malam itu sepi gopi, tidak ada suara aktivitas penduduk. Begitu juga Suara televisi dan radio yang biasa terdengar malam itu sepi.  Hanya suara binatang malam yang nyaring terdengar seperti bermain vokal, yaitu katak yang bersautan bernyanyi karena girangnya kolam kolam penduduk tergenang air.  Namun ada sesekali suara burung hantu yang terdengar menjadikan bulu kuduk berdiri siapapun yang mendengarnya. Hal itu menjadikan Lek Herman ( nama samaran ) Bergegas mengambil jaket nya dan memakai sarung menuju gardu menabuh kentongan bertalu talu. Ia memang sangat rajin jika piket ronda tak sekalipun izin kecuali jika sedang sakit.  Sambil berkeliling, ia mengambil jimpitan yang sudah dipasangng oleh para Penduduk. Sendiri saja Lek Herman berkeliling, karena diundangnya berkali-kali dengan kentongannya tak ada yang kunjung datang ke Pos Ronda.  Jadilah kresek yang dibawan Lek Herman penuh seperti malam malam sebelumnya saat tidak dingin seperti malam ini.  ...

  Ketika akhirnya Danu berhasil kembali ke tepi sungai, ia disambut warga desa yang khawatir. Mereka menyimak cerita Danu dengan penuh perhatian.  Sebagian dari mereka meyakini bahwa Sungai Cibeet memiliki kekuatan magis yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.    Dengan pengalaman yang dialaminya, Danu belajar mengapresiasi keajaiban alam dan kekuatan spiritual yang ada di sekitar Sungai Cibeet. Sungai Cibeet dipenuhi dengan kisah-kisah mistis yang menambah daya tarik dan keunikan tempat ini.  Salah satu cerita paling terkenal adalah tentang roh-roh yang konon berdiam di sekitar sungai, menjaga keseimbangan alam dan memberikan perlindungan bagi mereka yang berada di sungai.  Penduduk setempat sering memberikan kesaksian tentang pengalaman spiritual dan keajaiban yang mereka alami di sekitar Cibeet, seperti mendengar suara-suara gaib atau melihat penampakan yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.  Selain itu, sungai Cibeet juga dipercaya memil...

  Di Ladang, Bolang, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terdapat Sungai Cibeet yang memiliki sejarah yang kaya dan penuh dengan kisah-kisah mistis yang melingkupinya.  Nama Cibeet berasal dari bahasa Sunda yang mengandung makna spiritual dan keberkahan “Ci” dalam bahasa Sunda berarti air atau sungai, sedangkan “beet” dapat diartikan sebagai tempat suci atau keramat.  Dengan demikian, nama "Cibeet"  menggambarkan sungai yang dianggap suci dan keramat oleh masyarakat setempat. Nama "Cibeet" mencerminkan kepercayaan dan penghormatan yang tinggi terhadap keajaiban alam dan kehidupan spiritual di sekitar sungai tersebut.   Konon, sungai ini dianggap keramat dan dihuni oleh roh-roh penunggu yang menjaga kelestarian alam dan memberikan berkah bagi penduduk sekitar. Adanya beberapa cerita yang berlokasi disungai ini. Pada suatu senja, Danu duduk termenung di tepian Sungai Cibeet, hatinya terluka karena patah hati yang baru saja dialaminya. ...