Ada Luka Cakaran Monyet yang Sangat Tidak Lazim
Belum sempat melangkahkan kaki tiba-tiba saja dikejutkan puluhan monyet yang mulai keluar dari balik pohoh.
Monyet besar dengan mata menyala mulai berlarian ke arah mereka. Tanpa pikir panjang mereka pun berlari sekuat tenaga. Sadikin yang tertinggal di belakang menjadi incaran segrombolan monyet. Mereka menyerang Sadikin dengan brutal.
Parman pun tak tinggal diam melihat temannya di serang ia langsung menyerang monyet
tersebut dengan obor yang ia bawa. Monyet-monyet mulai menjauhi mereka. Parman pun membawa Sadikin ke klinik terdekat. Terdapat banyak luka cakar disekujur tubuhnya.
“Apa yang terjadi Pak?” tanya petugas klinik. “Kami diserang segerombolan monyet.”
Petugas klinik pun segera mengambil obat antibiotik. Ia dengan telaten membersihkan
luka Sadikin.
Ia begitu cemas, khawatir luka Sadikin tidak bisa disembuhkan seperti yang sudah-sudah. Pasalnya luka cakaran monyet tersebut sangat tidak lazim, berbeda dengan monyet pada umumnya. “Beberapa bulan lalu juga ada yang datang kemari karena di serang monyet.”
“Apakah bisa disembuhkan ?” Petugas klinik itu tiba-tiba mengalihkan pembicaraan. Ia menjelasakan beberapa ramuan obat yang harus diminum setiap harinya. Sadikin juga perlu telaten mengoleskan salep pada luka ditubuhnya. Melihat gelagat petugas klinik yang mencurigakan diam-diam Parman mencari waktu yang tepat untuk berbincang.“Apa yang sebiknya kami lakukan?”
“Sebaiknya melakukan ikhtiar yang lain Pak.”
“Apa benar beberapa bulan lalu ada pemuda meninggal akibat diserang monyet?” “Benar Pak, karena bukan monyet biasa.”
“Maksudnya siluman monyet?” “Bisa jadi Pak, semoga rekan Bapak bisa tertolong.”
Orang-orang pun berkumpul di rumah Sadikin untuk mendoakannya. Sadikin tak hentinya merapal doa memohon pertolongan pada Sang Pencipta. Ia pun memberikan sedekah pada anak yatim, fakir miskin dan para janda di desanya.
Setiap malam badannya menggigil dan lukanya panas seperti terbakar. Sadikin pun bermimpi buruk, ia bermimpi masuk ke alam lain. Terlihat keluarga Wage menjadi budak iblis.
“Tolong kami” ucap mereka.
Tak ingin bernasip sama, di sepertiga malam ia bangun dan bermunajah. Berharap ia dapat terhindar dari gangguan iblis. Tak sedikit orang yang menjadi tumbal dan raganya terjebak di alam lain. Sadikin kini tersadar perihal perangainya yang kurang baik. Mungkin ini cara Tuhan menyadarkannya. Sadikin tak lagi berniat berjudi apalagi minum-minuman keras. Kini ia benar-benar bertobat.
Komentar
Posting Komentar