Terdengar Panggilan Genduruwo
Kejadian ajaib ini terjadi puluhan tahun yang lalu menimpa Ambar Asih (bukan nama sebenarnya) yang tingal di Wonogiri Selatan. Pekerjaan Ambar Asih sebagai penjahit sudah ditekuni selama 2 tahun.
Pelangganya banyak sekal, bukan hanya kaum wanita, tetapi juga para pra dan anak-anak.
Pada tahun ajaran baru banyak anak sekolah yang menjahitkan seragam sekolahnya di rumah
Ambar Asih. Kalau dikerjakan sendiri Ambar Asih masasa kuwalahan, maka ia mencari pembantu yaitu Anisa dan Triani Dengan hadimya dua orang du, maka pekerjaannya menjadi lancar.
Ambar Asih dalam hal kebersihan memang kurang. Rumput di sekitar rumahnya kelihatannya tidak pernah dibersihkan. Sifat yang kurang baik seperti itu sering menimbulkan banyak problem. Kalau masalahnya itu terjadi di dunia tidak apa- apa.
Tetapi kalau masalahnya menyangkut masalah ghoib sering menimbulkan hal- hal yang kurang baik. Seperti hal-hal yang kurang baik yang menyangkut alam ghoib, misalnya membakar kemenyan minta pertolongan kepada setan dan sebagainya.
Ada beberapa hal yang mengundang roh halus dan roh halus itu datang. Hal-hal yang dilakukan oleh manusia yang mereka tidak tahu kalau hal itu mengundang roh halus.
Perbuatan manusia yang mengundang roh halus seperti permainan jalangkung Maka pemegang jalangkung setelah mengundang roh halus datanglah roh itu. Jalangkung yang termasuk benda mati lalu bisa bergerak gerak. Tangan jalangkung itu diberi alat tulis seperti kapur atau pensil Lalu ditanya apa saja jawabannya akan ditulis pada papan atau kertas. Contoh lain yang bisa mengundang roh hajus yaitu membakar kemenyan. Karena asap kemenyan merupakan makanan yang lezat bagi roh halus. Sate gagak itu juga bisa mengundang roh halus. Pada malam hari tidur tanpa busana juga bisa mengundang roh halus Asih.
Yang akan saya ungkap ini adalah sifat ceroboh Ambar Asih yang menimbulkan petaka baginya. Memang di belakang rumah Ambar Asih ada pohon beringin yang besar dan di sebelahnya banyak sekali pohon bambu.
Rumah Ambar Asih itu dihuni oleh dua orang yaitu Ambar Asih dan kakaknya, karena kakaknya sudah menikah maka kakaknya ikut suaminya.
Ayah dan ibu Ambar Asih tinggal di Jakarta. Karena celana dalamnya sudah kotor dan belepotan darah menstruasi, oleh Ambar Asih celana itu dibuang di bawah pohon beringin. Kebetulan di pohon beringin itu dihuni oleh gendruwo. Dengan tiupan angin dari bawah ke atas, bau celana dalam yang belepotan darah itu tercium oleh gendruwo.
Angin itu membawa suara ''He Gendruwo sayang kamu saya tunggu di dalam kamarmu, segera datang ya.'' Mendengar suara itu Gendruwo lalu meloncat dan hinggap di rumah Ambar Asih. Gendruwo
itu lalu mengubah dirinya menjadi pemuda tampan, la lalu turun dan rumah Ambar Asihmenuju pintu. Kemudian mengetuk pintu tiga kali tok..tok..tok.. Ambar Asih terkejut dan bilang : “Mari masuk Mas Ryan.” Pemuda itu masuk rumah. Kata Ambar Asih pemuda itu pacarnya ketika ia masih sekolah di SMP. Herannya pemuda itu tidak banyak bicara dan langsung mengajak Ambar Asih masuk kamar.
Pemuda itu langsung membuka pakaian Ambar Asih semuanya.
Ambar Asih diam saja karena sudah berhari-hari birahinya memuncak. Demikian juga pemuda itu membuka pakaiannya sendiri.
Terjadilah perbuatan zina di malam itu. Ambar Asih kemudian tidur pulas. Pukul 06.00 WIB ia bangun, alangkah terkejutnya karena pemuda yang ia sangka Ryan sudah tidak ada di dekatnya.
Ia kemudian beranjak dan tempat tidur menuju ke kamar mandi lalu mandi. Setelah sarapan pagi Ambar Asih lalu pergi ke pasar untuk belanja. Kurang lebih pukul 10.00 WIB Ambar Asih pulang dari pasar. Setelah istirahat sebentar ia lalu mula menjahit.
Tetapi pikirannya tidak tenang selalu teringat kejadian malam hari waktu ia bermesraan dengan Ryan.
Karena pikirannya terganggu, bekerja hasilnya tidak berkualitas. Maka ia segera merebahkan diri di Kasur. Kurang lebih baru 10 menit ia merasa dicumbu oleh Rian. Tangan Rian terasa meraba-raba tubuhnya dan Ambar Asih bangkit birahinya. Terjadilah perbuatan seperti yang dilakukan oleh suami istri. Gragap ia bangun dari tidurnya, ia duduk di kasur tampak kabingungan. Lalu ia bergumam "Aduh hanya mimpi saya kira beneran." Kemudian ia bangkit lalu menyelesaikan pekerjaannya, yaitu menjahit pakaian. Kebetulan pada
waktu tahun ajaran baru, ia banyak menerima onderan. Sedangkan beberapa hari
pembantunya tidak masuk kerja karena sedang sakit.
Orang tua siswa yang menjahitkan pakaian anaknya banyak yang datang agar pakaian
anaknya segera dikerjakan. Akhimya Ambar Asih minta kepada pembantunya agar mengerjakan jahitan itu di rumahnya sendiri-sendiri agar tidak usah datang di rumah Ambar Asih.
Bayangan Rian selalu tampak dalam pikirannya dan mengganggu ia bekerja. Setiap jam 24.00
WIB Rian selalu datang dan mengajak Ambar Asih untuk bersetubuh. Hal seperti itu sudah terjadi 6 bulan sehingga mengganggu pekerjaan Ambar Asih. Lama-lama Ambar Asih curiga sebab sehabis bermesraan Rian itu selalu menghilang.
Orang tua Ambar Asih yang tinggal di tempat lain mendapat firasat bahwa Ambar Asih (anaknya) dalam keadaan bahaya. Maka la segera menemui anaknya.
Komentar
Posting Komentar