Misteri Tentang Gadis Berkepang Dua yang Ikut Ujian di Kelas

 

Bel tanda masuk kelas Para siswa berkumandang dengan nada peluit PJKA pertanda akan ada kereta memasuki stasiun berkumandang memenuhi penjuru persada sebuah sekolah.

Para Guru yang saat itu bertugas untuk menjadi pengawas kelas saat ujian berlangsung memasuki kelasnya masing masing sesuai tugasnya. ak ketinggalan Bu Risti pun demikian, segera memasuki kelas namun kagetlah Bu Risti setelah melihat di sampul tugasnya di Ruang no 20 yang letaknya paling ujung belakang.

Sudah lama kelas itu tidak dipergunakan untuk KBM dan kegiatan lain. Namun karena pada waktu yang bersamaan ini sekolah dipergunakan untuk kegiatan MGMP kabupaten selama seminggu dari berbagai mata pelajaran maka membutuhkan ekstra tambahan kelas. Terpaksa kelas yang lama disia-siakan kini dipakai lagi.

Segeralah Bu risti membagikan soal-soal setelah didahului doa. Tak terkecuali Gadis berkepang dua yang duduk paling belakang. Setelah bel tanda mulai mengerjakan berbunyi segeralah para siswa memulai mengerjakan tanpa disuruh lagi. Dan Bu Risti pun segera pula mengerjakan administrasi kegiatan ujian tersebut.

Setelah waktu berlangsung selama 90 menit, maka selesailah sudah dan bel tanda selesai pun berbunyi.

Para siswa pun segera keluar kelas meninggalkan pekerjaannya. Tak ketinggalan gadis berkepang dua yang duduk paling belakang. Bu Risti segera mengambili lembar jawab yang terletak di atas meja masing-masing dan memasukannya di dalam sampul dan membawanya ke ruang panitia sambil berpikir, kenapa lembar jawaban ada 17 sedangkan pesertanya hanya 16. Dan ternyata lembar jawab yang satunya tanpa nama tadi adalah kepunyaan siswi yang berkepang dua yang duduk di kursi paling belakang.

Ya misteri gadis berkepang dua yang ikut ujian tadi tak ada di sekolah itu karena para siswi rata-rata mengenakan jilbab .

"Biarlah menjadi misteri," kata dalam hati bu Risti agar tidak menhadikan takut yang lain siapakah gadis berkepang dua yang ikut ujian itu.