Penampakan Permen Raksasa yang Menimpa Siswa Hobi Bolos Sekolah

 

Baru saja bu Yanti memasuki kelas untuk mengajarkan tentang tulisan fiksi dan non fiksi, tiba-tiba Agasi bangkit dari duduknya mjnta izin untuk ke kamar mandi pagi itu.

Bu Yanti pun tak bisa berkata sepatah kata pun, hanya bisa mengangguk alias setuju dan mempersilakan Agasi keluar sesuai permintaannya. Memang Agasi ( nama samaran ) punya hoby jeluar kelas jika dirasa pelajaran itu membosankan.

Entah apapun alasannya selalu ada untuknya. Pagi itu yang dituju Agasi yang pamit Bu Yanti saat oelajaran bahasa indonesia itu adalah ke kantin.

Dengan langkaH nyata dan tegap Agasi menUju kantin dengan pedenya. Padahal pamitnya ke kamar mandi.

Namun rencana Agasi untuk makan soto di kantin batal sudah, karena ternyata tidak sesuai yang diinginkan atau gagal total. Karena belum sampai di kantin baru beberapa langkah ke depan, tiba-tiba Agasi dikagetkan oleh tamparan begitu keras mengarah ke wajahnya.

Agasi tampak kahet karena selain tiba-tiba, yang menimpa wajahnya ternyata satu biji permen raksasa.

Saking kagetnya Agasi tidak bisa mempertahankan tubuh dan wajahnya, akhirnya Agasi pun jatuh tetlentang dengan penuh peluh dan tidak sadarkan diri.

Beruntung ada Pak Turyadi guru olah raga di sekolah yang datang untuk menolongnya. Dibopongnya tubuh Agasi yang kecil menuju ruang UKS untuk menerima pertolongan pertama agar segera siuman. Benar juga, akhirnya setelah mwndapat perawatan Agasi pun sadar dan siuman. Ia masih agak bingung mengingat kejadian yang baru saja dialaminya tadi. Sementara kala bu Yanti hendak menuju ruang Guru dan melewati UKS, disana nampak Agasi yang ling lung minta diantar pulang.

Sejak saat kajadian itu Agasi menjadi anak pendiam dan tidak pernah mengulangi hal-hal seperti mbolos lagi. Ia masih trauma permen raksasa menimpa wajahnya lagi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tatapan yang Menggoda dari Kamar Sebelah

Pacarku yang Menikmati Sentuhan Lembutku

Friska Pelampias Seks ku